Suatu ketika dalam perjalanan balik menuju kota Solo, tepatnya perjalanan dari Yogya - Solo setelah sebelumnya dari Purwokerto saya duduk bersebelahan dengan salah satu prajurit TNI dari angkatan laut. Seperti biasanya dan seperti kebanyakan prajurit-prajurit kita entah itu Polri atau TNI mereka pasti selalu berpakaian dinas dimana pun mereka berada dan kapan pun. Bahkan dalam perjalanan mereka balik kerumah untuk mudik atau kembali untuk bekerja, mereka pasti selalu berpakaian dinas.
Saya akhirnya sering berfikir, kenapa mereka selalu berpakaian dinas meski sedang tidak dinas ?. kadang, jawaban-jawaban absurd muncul, mungkin mereka tidak punya baju ganti lagi, atau mereka aslinya males pulang dengan membawa banyak barang dan pakaian. Tapi jawaban jawaban itu belum mampu menghentikan pola pikir liar saya tentang kedinasan mereka setiap saat. akhirnya saya temukan jawaban yang cukup masuk logika dan dapat saya terima.
Sebelum saya ambil kesimpulan itu sebagai jawaban, beberapa kali moment saya perhatikan dalam setiap kendaraan umum yang saya naiki. Mulai dari Kereta, di salah satu kereta di kacanya mungkin akan ada tulisan seperti ini , "TIKET GRATIS HANYA BERLAKU UNTUK ANGGOTA TNI / POLRI DENGAN PAKAIAN DINAS" , sesaat kemudian saya menoleh ke arah samping bangku saya, yang kebetulan berpakain dinas lengkap anggota TNI. Sesaat kemudian pula datang lah kondektur kereta meminta karcis saya, atapi ternyata si TNI tidak dimintai karcis, kondektur berlalu begitu saja. Saya pun hanya bisa nyengir dalam hati (mesem).
kemudian di salah satu sudut bis kota juga akan ada tulisan "TARIF SETENGAH HARGA HANYA BERLAKU UNTUK ANGGOTA TNI / POLRI BERSERAGAM LENGKAP". Nah, malam itu akhirnya saya sadar mengapa orang disamping saya menggunakan seragam lengkap. Ternyata biar bayarnya murah, saya mesem dalam hati dan bilang "ini sungguh absurd". Parahnya lagi, saat Prajurit ini ditanya mau kemana dia bilang "solo mas" dengan menjulurkan uang 5500 ke arah kondektur. Akan tetapi saat sampai solo dan saya turun, ternyata itu orang tidak ikut turun, dia labas sampai surabaya. Padahal ongkos normal ke surabaya itu sekitar 50-60 ribu dari Yogya kalo dia cuma bayar 5500, bagaimana bisa ini dibilang tarif setengah harga ?. Wah, sakit tuh orang.
0 comments
Post a Comment